Jarum jam menunjukan pukul
14.00 wib Bel pun sudah berbunyi 3
kali para siswa dan siswi sma ypi 45 bersiap-siap
untuk pulang ,semua siswa dan siswi
sangat gesit membereskan peralatan sekolah mereka, masing-masing ketua kelas
pun dengan siap memimpin doa .kebetulan hari itu aku memutuskan untuk tidak
langsung pulang ke rumah ,aku berniat ke
toko buku bersama kedua sahabatku riski dan tami ,kami bertiga punya hobi yang
sama yaitu baca buku apalagi kalau ada novel best seller kami langsung menyerbu gramedia yang kebetulan dekat dengan sekolah
kami.kadang juga kami ke toko buku hanya
sekedar lihat-lihat saja .hehe…tapi kali ini aku riski dan tami benar-benar
ingin membeli novel terbaru karya raditya dika ..aku dan riski kebetulan satu kelas sedangkan tami beda
kelas ,kami janjian di depan sekolah ..dan beberapa menit kemudian kami
menemukan tami yang sedang menunggu di depan gerbang sekolah .seperti biasa
kitapun menuju gramedia dengan menggunakan angkutan umum jurusan 15a ,ga di
mana-mana kita bertiga slalu bercanda bahkan di angkotpun kita bercanda, kita
sering di tegur penumpang lain karena
mengganggu kenyamanan mereka . don't imitate at home yaa .hihi tidak
sampai 30 menit kamipun tiba di gramedia tempat hangout kami ,seketika ada uang
jajan lebih hihi kita mulai mencar satu sama lain riski menuju komik-komik
karena dia termasuk komik holick, tentunya aku menuju buku raditya dika dan
tami…..dimana tami ??entahlah tami memang kadang menghilang seketika .biasanya
kita mulai di temukan kembali ketika bayar di kasir .setelah berjam-jam baca-baca
buku akhirnya aku menemukan buku raditya yang pas ,riski menemukan komik naruto
yang memang setiap episodenya tidak pernah terlewaT sedangkan tami?lagi lagi
dimana tami???ketika membayar di kasir akhirnya tami sudah di temukan dengan
sudah membawa 2 jingjingan plastic yang berisi
buku ,entah dia membeli buku apa
yang jelas tami ini memang rada misterus di antara kita.hari itu kitapun kami langsung pulang karena hari sudah sangat
gelap …
Keesokan harinya di sekolah aku dan
dan teman-teman sudah sangat ribut dengan hasil tes universitas yang kita mau ,Alhamdulillah aku
masuk di London university dan riski sudah fix di universitas Indonesia
sedangkan tami dia juga fix di universitas Indonesia kami bertiga sangat senang
karena universitas yang slalu kami impikan akhirnya terwujud menjadi kenyataan tapi di sisi lain kami sedih karena harus
berpisah tentunya dengan aku yang harus berpisah dengan kedua sahabat-sahabatkuku.
“ mau sejauh apapun kita ,kita tetap sahabat” kataku penuh haru, lalu tami dan
riski memberikan kelingking dan kita tangis haru bersama .jelas sangat sedih
berpisah dengan mereka karena aku,tami dan riski sudah besahabat sejak kecil
,dari sd,smp hingga sma kita satu sekolah .ketika menuju keberangkatanku ke
London seperti biasa aku dan kedua sahabatku ke gramedia. aku membeli buku
tentang desain dan riski membeli komik seperti biasa “tami itu buku apa ?”kataku “ohh ini buku untuk temanku tadi dia nitip
seputar kesehatan gitu deh ” kata tami “boleh aku melihatnya mungkin aku bisa
bantu”kataku lagi “oh tidak perlu repot-repot yulia aku juga kebetulan mau cari
novel nih” kata tami . aku kaget ketika melihat
tami membeli sebuah buku tebal yang berjudul ‘kanker’ setahu aku, buku
itu adalah buku seputar penyakit mematikan itu .akupun mengabaikannya mungkin
memang itu buku untuk temannya.
Akhirnya aku
sampai di London aku sangat senang bisa melanjutkan perguruan tinggi disini
,hari pertama, aku bertemu teman baru dia satu university denganku namanya adelia
kebetulan dia juga dari Indonesia.dia
sangat ramah sekali dia juga sudah sangat mahir bahasa inggris kadang aku
merasa minder dengannya tapi justru aku bisa banyak belajar dari dia.hari-hari
berikutnyapun aku lalui bersama adelia ,mengerjakan tugas bersama ,bermain,
sampai belanjapun kita bersama ,aku dan adelia sudah sangat akrab sekali
.sampai tak terasa akhirnya ujian akhir semester tiba .aku ingin segera pulang ke Indonesia
aku sudah sangat rindu dengan keluarga dan kedua sahabatku ,akupun banyak
cerita tengtang riski dan tami pada
adelia .aku akan pulang ke Indonesia setelah ujian akhir semester selesai .
Seminggupun berlalu alhamdulillah
semua rintangan soal-soaly yang rumit akhirnya terselesaikan ,aku dan adelia
sangat lega sekali.tinggal melihat hasilnya .aku dan adelia pergi ke toko buku
dekat tempat di mana kami tinggal ,aku melihat beberapabu sastra inggris dan
adelia melihat beberapa satra korea ,karena adelia ini sangat senang dengan kebudayaan korea .setelah beberapa aku melihat
buku ,aku menemukan buku ‘kanker’ yang waktu itu sempat tami beli ,aku jadi
terpikir dengan tami ,aku jadi berpikiran yang tidak-tidak ,karena semenjak aku
di London aku tak pernah lagi dapat kabar dari tami ,aku telfon sms pun tidak
ada jawaban ,beberapa kali aku tanyakan kabar tami pada riski ,riski hanya
menjawab baik-baik saja sambil nada sedikit isak tangis .jujur semenjak
kejadian itu aku sering mimpi buruk tentang tami .ada apa ini ?? “heiiii”
adeliapun menyadarkanku dari lamunan . “hehe tidak yuk kita pulang”kataku, aku dan adeliapun
segera pulang .
Syukurlah hasil tesnya
sudah keluar dan nilai aku dan
adeliapun tidak perlu mengulang lagi ,akhirnya liburan tiba dan aku berniat untuk pulang ke Indonesia dengan
baju-baju dan beberapa oleh-oleh ,rasanya sudah tidak sabar bertemu mereka
semua ,adelia mengantarkanku ke airport ,adelia tidak pulang ke Indonesia
karena banyak tugas lain yang harus ia
selesaikan.aku mengabarkan berita kepulanganku pada keluarga dan kedua
sahabatku ,menurut keluarga nanti riski dan tami juga akan menjemput ,aku
sangat senang ,aku dan adeliapun saling peluk layaknya drama percintaan yang di
tinggal kekasih .”kabari aku kalau sudah sampai di Indonesia,salam untuk
keluarga dan dua sahabatmu itu ya” ujar adelia yang terlihat haru karena tidak
ada lagi yang rusuh ketika dia sedang belajar .hehe “haduh tenang saja ,aku
inikan hanya beribur sja nanti juga balik lagi,oke nanti aku sampaikan
salamnya” akhirnya aku pun berangkat dan beberapa jam kemudian pesawat mendarat
di bandara soekarno-hatta.aku mencari-cari keluargaku akhirnya aku menemukan
mereka aku sangat senang ku peluk mama dan papah dengan erat ,lau adik dan
kakaku yang saat itu tanpak cerah sekali menyambut kedatanganku.aku mencari
kedua sahabatku ,tapi di mana mereka ?katanya mau jemput aku ,tiba-tiba dari
belakang terdengar suara lemas memanggil namaku “yulia…..” akupun berbalik dan
ternyata suara itu tami yang duduk di kursi roda dengan wajah yang sangat pucat
dan riski yang mendorongnya.aku sangat kaget melihat keadaan tami seperti ini .
aku senang bisa melihat mereka lagi tapi mengapa tidak ada yang mengabariku
tentang penyakit yang di derita tami
selama ini.dengan rasa rindu dan haru kami bertiga berpelukan .ku tanyakan pada
riski sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi ,menurut riski ,tami sudah sangat
lama tekena penyakit kanker dan sekarang sudah kanker stadium 4 ,tami tidak mau sahabatnya
menghawatirkannya,ia ingin melihat sahabat-sahabatnya sukses.sungguh aku sangat
terkejut dan sedih mendengarnya ,pas tami
jemput aku katanya dia sedang dalam terapi tapi tami tetap ingin
menjemputku saat di airport .ternyata kejanggalan-kejanggalan ku ini terungkap,
dugaanku slama ini benar .bahwa buku yang selama ini di beli tami adalah
seputar penyakitnya ,selama liburan ku manfaatkan hari-hari ku bersama riski untuk
menemani tami di rumah sakit sampai akhirnya tami menghembuskan nafas
terakhirnya .aku sangat tidak menduka
tapi apa boleh buat ,yang kuasa sudah berkehendak kita hanya bisa mengiklaskan
kepergian tami untuk selamanya semoga semua amal perbuatan tami di terima allah
swt .seperti janji kita , ‘kita akan bersahabat sampai kapanpu’ aku,riski dan
batu lisan tami .
The end………..